Arsip | Semesta Puisi RSS feed for this section

Cerita malam tanpamu (kerinduan 1)

30 Des

Malam masih melantunkan sajak dengan khusuk

Sementara Mentari mengoyak kedamaian sang malam mengernyit menahankan perih.

Keduanya senantiasa bergulat dan melumat satu sama lain

Seolah tidak ada yang kalah dari semua pergumulan

disaksikan sebongkah batu

meringis saat mentari membakar dan mengernyit dicengkeram dinginnya malam.

Kini seolah semuanya terhenti, saat keduanya letih

dan ketika sang batu terbatuk tak kuasa lagi menahan kantuk

Menjadi isyarat bagi keduanya tuk segera sadari kekeliruan

yang mungkin terjadi

Dan akhirnya senyum lebar mentari menguak pagi, sementara malam tersipu dan malu

Memulai kisah baru penuh  cinta

saat malam memeluk erat mentari rebah dalam renjana

saat mentari bangunkan malam dengan hangat

saat sang batu pulas dalam kesendirian yang damai

lalu… dimanakah engkau… sahabatku..